Cari Renungan

Menu Horisontal

Renungan [Pengkhotbah 8:2-17] Pernah melihat orang jahat yang makmur? Lalu, apa kita boleh menjadi seperti itu?

Renungan Harian Kristen untuk

Pengkhotbah 8:2-17 <<< klik untuk melihat Ayat


Allah adil, Gembira, Hikmat, Hukum, Hukuman, Jahat, Kebahagiaan, Kesenangan, Makmur, Mencelakakan, Menegakkan keadilan, Orang jahat, Patuh, pengkhotbah, Sukacita, Sukaria, Tidak panjang umur,


Renungan Kristen kali ini membahas bahwa Jika kita mematuhi perintah, kita tidak akan mengalami perkara yang mencelakakan, malahan akan aman dan sentosa. (5)


Pengkhotbah menyatakan bahwa:
Terkadang manusia bisa memakai kuasa yang dimiliki untuk mencelakakan sesama manusia. (9)


Pengkhotbah menyebutkan tentang kenapa orang mudah melakukan kejahatan, yaitu karena hukuman tidak segera dilaksanakan. (11)

Namun, walaupun orang berdosa bisa berbuat jahat terus menerus,
orang yang setia pada Allah lah yang akan beroleh kebahagiaan,
sedangkan orang jahat tidak akan memperoleh kebahagiaan, malahan tidak akan panjang umur. (12-13)

Mungkin dalam kenyataan saat ini, ada orang jahat yang hidup makmur dalam kejahatannya (hal tersebut mungkin membuat kita iri hati).
Namun, hal itu hanya sementara (seolah-olah) dibiarkan oleh Allah.
Tapi, pada saat-Nya, Allah tetap akan mengadili orang jahat itu.

Karena itu, kita jangan sampai (terhasut/terpancing) ikut melakukan kejahatan, hanya karena orang jahat bisa hidup makmur (untuk sementara).
*Percayalah Allah itu adil*. Allah akan menegakkan keadilan-Nya.



Di bagian akhir nats ini, Pengkhotbah menyampaikan kesimpulannya tentang manusia, yaitu:
kita sebagai manusia harus gembira, karena kesenangan bagi manusia yang sesungguhnya adalah: menikmati jerih payah selama hidup manusia sehingga bisa makan, minum, dan bersukaria. (15)


Tetapi, manusia tidak akan mampu mengerti tindakan Allah, bagaimanapun usaha yang dilakukan. Bahkan orang yang berhikmat (bijaksana) sekalipun, tidak akan mampu memahami tindakan Allah. (17)




Dari Renungan ini, kita dapat mengambil kesimpulan yaitu:


Jangan sampai kita terpancing ikut melakukan kejahatan.
Kemakmurannya hanya sementara. Tuhan tetap menegakkan keadilan-Nya pada orang jahat.

kesenangan bagi manusia yang sesungguhnya adalah: 
*bergembira* menikmati jerih payah selama hidup manusia sehingga bisa makan, minum, dan bersukaria. "



Kiranya Renungan Kristen ini dapat menguatkan iman kita kepada Tuhan Yesus Kristus.
Amin.



*Sumber gambar: pixabay.com
Renungan Harian Kristiani Untuk Saat Teduh Kita