Cari Renungan

Menu Horisontal

Renungan [Matius 9:1-17] Tuhan Yesus datang untuk orang benar atau orang berdosa?

Renungan Harian Kristen untuk

Matius 9:1-17 <<< klik untuk melihat Ayat




Renungan Kristen kali ini menceritakan Tuhan Yesus yang menyembuhkan orang lumpuh (1-8), makan bersama pemungut cukai & orang berdosa (9-13), dan menjawab pertanyaan tentang berpuasa (14-17).


Pada kisah Tuhan Yesus menyembuhkan orang lumpuh, sebelumnya Tuhan Yesus mengampuni dosa mereka. (2)
Namun para ahli taurat malah mengatakan bahwa Tuhan Yesus menghujat Allah. (3)

Namun Tuhan Yesus segera tahu dan menjawab para ahli taurat tersebut sekaligus menyatakan bahwa "Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa". (6)
Ya, dari sini kita semakin percaya bahwa Tuhan Yesus mampu mengampuni dosa manusia, termasuk dosa-dosa kita.


Pada kisah Tuhan Yesus makan bersama pemungut cukai & orang berdosa, orang Farisi heran mengapa Tuhan Yesus makan dengan orang-orang berdosa. (11)

Tuhan Yesus menjawabnya dengan menyatakan bahwa Kedatangan-Nya adalah untuk orang-orang berdosa (menjangkau orang-orang berdosa agar mau bertobat dan menjadi murid Kristus). (12-13)


Lalu, pada ayat 14-17 menceritakan tentang murid-murid Yohanes yang menanyakan kenapa murid Tuhan Yesus tidak berpuasa.
Tuhan Yesus menjawab dengan sebuah analogi (perbandingan) yang artinya adalah jangan lah bersedih saat bersama-sama Tuhan Yesus.



Dari kisah-kisah tersebut, ada pembaruan yang dilakukan Tuhan Yesus dari tradisi yang berlaku pada saat itu.

Pembaruan yang dilakukan Tuhan Yesus bukan menyebabkan tradisi agama Yahudi hancur, tetapi malah menyempurnakannya. (inilah pemaknaan dari ayat 16-17)

Dunia yang senantiasa berubah menyebabkan tradisi agama juga memerlukan perubahan.
Pembaruan yang Tuhan Yesus lakukan lebih mengungkapkan bahwa keseharian bersama Tuhan Yesus membawa sukacita & syukur kepada Allah.



Dari Renungan ini, kita dapat mengambil kesimpulan yaitu:

Kita semakin percaya bahwa Tuhan Yesus mampu mengampuni dosa manusia, termasuk dosa-dosa kita.

Kedatangan Tuhan Yesus adalah untuk orang-orang berdosa (menjangkau orang-orang berdosa agar mau bertobat dan menjadi murid Kristus).

Jangan lah bersedih saat kita bersama-sama Tuhan Yesus. "




Kiranya Renungan Kristen ini dapat menguatkan iman kita kepada Tuhan Yesus Kristus.
Amin.


*Sumber gambar: diolah kembali dari flickr.com
Renungan Harian Kristiani Untuk Saat Teduh Kita 

Renungan [Matius 8:23-34] Bagaimana cara agar TIDAK TAKUT pada setan?

Renungan Harian Kristen untuk

Matius 8:23-34 <<< klik untuk melihat Ayat




Renungan Kristen kali ini membahas tentang Tuhan Yesus dan para murid yang sedang di perjalanan menuju daerah orang Gadara dengan menggunakan perahu.

Dalam kisah ini, para murid Tuhan Yesus mengalami 2 pengalaman iman.


Pengalaman ke-1:
Tuhan Yesus berkuasa atas angin ribut dan gelombang menakutkan. (23-27)

Saat perahu terombang-ambing terkena badai, para murid menjadi takut.
Tetapi, Tuhan Yesus dengan sabar menemani para murid menghadapi rasa takut tersebut.
Dan Tuhan Yesus meredakan badai itu.

Di sini kita melihat iman para murid bertumbuh melalui pengalaman, yaitu pengalaman menghadapi ketakutan karena permasalahan.
Dengan adanya Tuhan Yesus bersama para murid, badai bisa diredakan.

Begitu juga dengan kehidupan kita.
Bila Tuhan Yesus ada bersama kita, Tuhan Yesus akan menemani kita menghadapi ketakutan akibat permasalahan yang kita hadapi.
Dan Tuhan Yesus pun akan mengatasi permasalahan tersebut dengan cara memampukan kita menyelesaikannya.


Pengalaman yang ke-2:
Tuhan Yesus mampu mengusir setan dan menyembuhkan orang yang kerasukan setan. (28-34)

Pada saat Tuhan Yesus dan para murid tiba di daerah orang Gadara, ada 2 orang yang kerasukan setan.
Tetapi, setan-setan yang merasuki 2 orang tersebut "ketakutan terhadap Tuhan Yesus".
Kehadiran Tuhan Yesus saja sudah mampu membuat setan-setan
itu meninggalkan orang yang dirasukinya.

Di sini, iman para murid lagi-lagi berkembang melalui pengalaman, yaitu pengalaman mengusir setan.
Kehadiran Tuhan Yesus mampu mengusir setan.

Begitu juga dengan kehidupan kita.
Bila Tuhan Yesus ada bersama kita, kita tidak perlu takut pada setan.
Karena setan takut pada Tuhan Yesus.
Dan bila kita selalu dekat dengan Tuhan Yesus, pastilah setan tidak akan berani pada kita.
Bahkan, kita bisa dimampukan Tuhan Yesus untuk mengusir setan.



Dari Renungan ini, kita dapat mengambil kesimpulan yaitu:

Iman para murid bertumbuh melalui pengalaman bersama Tuhan Yesus.

Begitu juga dengan kita, Iman kita akan bertumbuh dengan pengalaman hidup bersama Tuhan Yesus.

Dan kita semakin tahu bahwa:
Bila kita bersama Tuhan Yesus, Dia akan menemani kita menghadapi ketakutan akibat permasalahan yang kita hadapi,
dan akan mengatasi permasalahan tersebut dengan cara memampukan kita menyelesaikannya.

Serta, bila kita bersama Tuhan Yesus, kita tidak perlu takut pada setan.
Setan tidak akan berani, dan bahkan kita dimampukan Tuhan Yesus untuk mengusir setan. "




Kiranya Renungan Kristen ini dapat menguatkan iman kita kepada Tuhan Yesus Kristus.
Amin.


*Sumber gambar: diolah kembali dari pixabay.com
Renungan Harian Kristiani Untuk Saat Teduh Kita 

Renungan [Matius 8:18-22] 3 Hal Penting yang HARUS diperhatikan dalam Mengikut Yesus

Renungan Harian Kristen untuk

Matius 8:18-22 <<< klik untuk melihat Ayat


Matius, Melayani orang yang belum percaya, Tidak melekat pada hidup duniawi, Tidak menunda melayani Tuhan


Pada Renungan Kristen kali ini, Tuhan Yesus menyampaikan hal-hal tentang "Mengikut-Nya".


Pada ayat 18, Tuhan Yesus menyuruh untuk bertolak ke seberang.
Kaum Israel pada waktu itu mengartikan "Bertolak ke seberang" dengan pengertian pergi ke wilayah 'bukan kaum Israel'.

Apa yang bisa kita lihat disini?
Kita bisa melihat bahwa Tuhan Yesus bukan melayani kaum Israel saja, melainkan 'kaum bukan Israel' juga.

Karena itu, di kehidupan kita sekarang ini, sebagai orang Kristen, jangan hanya melayani/berbuat baik pada sesama orang Kristen saja.
Melainkan juga saudara-saudara kita lainnya (yang belum percaya Tuhan Yesus).



Di ayat selanjutnya (19-22), ada ahli taurat dan salah seorang murid yang ingin mengikut Tuhan Yesus.

Saat ahli Taurat itu bertanya, kita bisa melihat jawaban Tuhan Yesus yang unik. (lihat ayat 20)
"Serigala punya liang & burung punya sarang, tetapi Anak Manusia tidak punya tempat meletakan kepala-Nya"

Apa maksud dari jawaban Tuhan Yesus tersebut?
Kita bisa mengartikannya dengan: "Kemelekatan Duniawi".

"Anak Manusia yang tidak punya tempat meletakan kepala-Nya" dapat kita artikan, yaitu: sebagai anak Tuhan, kita harus bebas/lepas dari kemelekatan duniawi.

Kalau serigala & burung boleh menikmati duniawinya (liang & sarang nya).
Tetapi, kita sebagai anak Tuhan, ditantang Tuhan Yesus untuk tidak ikut(melekat) pada kehidupan duniawi.

Cara untuk lepas dari kehidupan duniawi adalah: Dengan mengabdikan diri sepenuhnya kepada Tuhan Yesus saja.

Kalau kita bisa melakukannya, maka artinya kita bisa mengutamakan Tuhan Yesus di atas segala kepentingan kita.


Terhadap pertanyaan salah seorang murid, Tuhan Yesus juga menjawab secara unik (lihat ayat 22).

Apa arti jawaban Tuhan Yesus itu?
Artinya adalah:
Jangan kita menggunakan 1001 alasan untuk menunda mengikut/melayani Tuhan Yesus.

Kalau kita benar-benar ingin mengikut/melayani Tuhan Yesus, lakukanlah itu, tanpa berfikir alasan-alasan yang bisa membuat kita mengurungkan niat.


Dari Renungan ini, kita dapat mengambil kesimpulan yaitu:

Bukan hanya melayani/berbuat baik pada sesama orang Kristen saja, Melainkan juga saudara-saudara kita lainnya (yang belum percaya Tuhan Yesus).

Kita sebagai anak Tuhan, ditantang Tuhan Yesus untuk tidak ikut(melekat) pada kehidupan duniawi.
Cara untuk lepas dari kehidupan duniawi adalah: Dengan mengabdikan diri sepenuhnya kepada Tuhan Yesus saja.

Kalau kita sungguh-sungguh ingin mengikut/melayani Tuhan Yesus, lakukanlah itu, tanpa menggunakan 1001 alasan untuk menundanya. "




Kiranya Renungan Kristen ini dapat menguatkan iman kita kepada Tuhan Yesus Kristus.
Amin.


*Sumber gambar: diolah kembali dari flickr.com
Renungan Harian Kristiani Untuk Saat Teduh Kita 

Renungan [Matius 8:1-17] 2 Hal Mendasar dalam Meminta/Berdoa pada Tuhan

Renungan Harian Kristen untuk

Matius 8:1-17 <<< klik untuk melihat Ayat


Matius, Berdoa, Meminta pada Tuhan, Iman, Percaya, Tuhan Yesus menanggung penderitaan kita, Tuhan Yesus penyembuh


Renungan Kristen kali ini menceritakan Tuhan Yesus yang menyembuhkan orang yang terkena kusta (1-4), hamba dari seorang perwira (5-13), ibu mertua Petrus (14-15), dan menyembuhkan orang-orang yang kerasukan setan (16).


Dari kisah orang kusta yang disembuhkan (1-4), ada yang istimewa dari cara orang kusta itu meminta.

Orang itu meminta "jika Tuan mau, Tuhan dapat mentahirkan aku" (2).
Disini orang kusta tersebut meminta dengan rendah hati, bukan dengan memaksa/memerintah, tetapi dengan "jika Tuan mau".

Dari kisah orang kusta tersebut, kita bisa menjadikannya pembelajaran, yaitu saat kita berdoa pada Tuhan, apakah kita seperti memerintah Tuhan ("Tuhan, berilah kami..") atau dengan "jika Tuhan mau".

Artinya, saat kita berdoa, kita harus lah menyerahkan keputusannya kepada Tuhan, apakah doa kita dipenuhi atau tidak. Dan harus lah kita berdoa tidak seperti memerintah Tuhan.


Ada juga yang istimewa dari kisah penyembuhan hamba seorang perwira (5-13).

Tuhan Yesus mengakui bahwa perwira tersebut memiliki iman yang besar.
Dan Tuhan pun mengabulkan permintaan perwira tersebut.

Dari kisah tersebut, kita pun bisa menjadikannya pembelajaran, yaitu kita harus memiliki iman yang besar saat kita meminta/berdoa pada Tuhan.
Iman yang besar artinya kita percaya dengan sungguh-sungguh bahwa Tuhan mampu mengabulkan permintaan/doa kita.



Pada akhirnya, kisah-kisah penyembuhan oleh Tuhan Yesus ini MEMBUKTIKAN bahwa Tuhan Yesus MAMPU menanggung penderitaan kita & menyembuhkan penyakit kita (17). 


Dari Renungan ini, kita dapat mengambil kesimpulan yaitu:

2 Hal Mendasar dalam Meminta/Berdoa pada Tuhan, yaitu:

1. Kita belajar bahwa dalam BERDOA, jangan seperti memerintah, namun meminta dengan rendah hati, yaitu dengan "Jika Tuhan mau".

2. Kita pun harus memiliki IMAN yang BESAR saat meminta/berdoa pada Tuhan, percaya bahwa Tuhan mampu mengabulkan permintaan/doa kita.

Sebab, Tuhan Yesus MAMPU Yesus MAMPU menanggung penderitaan kita & menyembuhkan penyakit kita. "




Kiranya Renungan Kristen ini dapat menguatkan iman kita kepada Tuhan Yesus Kristus.
Amin.


*Sumber gambar: diolah kembali dari pexels.com
Renungan Harian Kristiani Untuk Saat Teduh Kita