Cari Renungan

Menu Horisontal

Renungan [Pengkhotbah 4:7-16] Apakah *tujuan hidup yang berarti* bagi manusia? Apakah bekerja terus menerus? atau popularitas?

Renungan Harian Kristen untuk

Pengkhotbah 4:7-16 <<< klik untuk melihat Ayat


Bekerja terus-menerus, berlelah-lelah, Kebahagiaan, kekuasaan, Popularitas, Sia-sia, Tujuan hidup,


Pada Renungan Kristen kali ini, Pengkhotbah mengungkapkan lagi sebuah kesia-siaan. (7)
Janganlah kita bekerja terus-menerus, berlelah-lelah sampai menolak kebahagiaan,
apalagi sampai tidak memikirkan atau membutuhkan orang lain. (8)

Kalau kita tidak menjadi bahagia, maka 'sia-sia' lah berlelah-lelah bekerja terus-menerus itu. (8)
Pengkhotbah pun mengatakan, tidak baik hanya hidup sendirian/individualis. (9-12)



Selain itu, Pengkhotbah mengungkapkan:
Lebih baik seseorang *sederhana namun penuh hikmat* dibanding raja tua namun bodoh (tidak mau menerima nasehat). (13)

Pengkhotbah menunjukan bahwa hikmat lebih penting, dibandingkan orang yang memiliki kekuasaan namun tidak mau menerima teguran.


Lalu selanjutnya Pengkhotbah membahas tentang popularitas, yaitu pada kisah raja baru yang disukai rakyat, namun selanjutnya, orang yang datang kemudian (generasi selanjutnya) bisa jadi tidak menyukai raja tersebut. (15-16)

Dari kisah tersebut, Pengkhotbah mengetahui bahwa popularitas adalah hal fana & tidak bertahan lama.
Mengerjar popularitas adalah hal sia-sia.

Orang yang mengejar popularitas pada akhirnya pasti putus asa.
Karena popularitas itu tidak abadi.


Karena itu, mari kita mencari *tujuan hidup yang berarti* yaitu:
membuat Tuhan senang pada kita, dengan hidup sesuai cara yang dikehendaki Tuhan.
Dengan itu, hidup kita akan selalu mendapat penyertaan dari Tuhan.





Dari Renungan ini, kita dapat mengambil kesimpulan yaitu:

Kalau kita tidak menjadi bahagia, maka berlelah-lelah bekerja terus-menerus itu 'sia-sia'.

Mengerjar popularitas adalah hal sia-sia, karena popularitas itu fana/tidak bertahan lama/tidak abadi.

Karena itu, marilah hidup membuat Tuhan senang pada kita.
Dengan begitu, kita akan selalu mendapat pernyertaan Tuhan. "



Kiranya Renungan Kristen ini dapat menguatkan iman kita kepada Tuhan Yesus Kristus.
Amin.



*Sumber gambar: diolah kembali dari pixabay.com
Renungan Harian Kristiani Untuk Saat Teduh Kita