Cari Renungan

Menu Horisontal

Renungan [Matius 8:1-17] 2 Hal Mendasar dalam Meminta/Berdoa pada Tuhan

Renungan Harian Kristen untuk

Matius 8:1-17 <<< klik untuk melihat Ayat


Matius, Berdoa, Meminta pada Tuhan, Iman, Percaya, Tuhan Yesus menanggung penderitaan kita, Tuhan Yesus penyembuh


Renungan Kristen kali ini menceritakan Tuhan Yesus yang menyembuhkan orang yang terkena kusta (1-4), hamba dari seorang perwira (5-13), ibu mertua Petrus (14-15), dan menyembuhkan orang-orang yang kerasukan setan (16).


Dari kisah orang kusta yang disembuhkan (1-4), ada yang istimewa dari cara orang kusta itu meminta.

Orang itu meminta "jika Tuan mau, Tuhan dapat mentahirkan aku" (2).
Disini orang kusta tersebut meminta dengan rendah hati, bukan dengan memaksa/memerintah, tetapi dengan "jika Tuan mau".

Dari kisah orang kusta tersebut, kita bisa menjadikannya pembelajaran, yaitu saat kita berdoa pada Tuhan, apakah kita seperti memerintah Tuhan ("Tuhan, berilah kami..") atau dengan "jika Tuhan mau".

Artinya, saat kita berdoa, kita harus lah menyerahkan keputusannya kepada Tuhan, apakah doa kita dipenuhi atau tidak. Dan harus lah kita berdoa tidak seperti memerintah Tuhan.


Ada juga yang istimewa dari kisah penyembuhan hamba seorang perwira (5-13).

Tuhan Yesus mengakui bahwa perwira tersebut memiliki iman yang besar.
Dan Tuhan pun mengabulkan permintaan perwira tersebut.

Dari kisah tersebut, kita pun bisa menjadikannya pembelajaran, yaitu kita harus memiliki iman yang besar saat kita meminta/berdoa pada Tuhan.
Iman yang besar artinya kita percaya dengan sungguh-sungguh bahwa Tuhan mampu mengabulkan permintaan/doa kita.



Pada akhirnya, kisah-kisah penyembuhan oleh Tuhan Yesus ini MEMBUKTIKAN bahwa Tuhan Yesus MAMPU menanggung penderitaan kita & menyembuhkan penyakit kita (17). 


Dari Renungan ini, kita dapat mengambil kesimpulan yaitu:

2 Hal Mendasar dalam Meminta/Berdoa pada Tuhan, yaitu:

1. Kita belajar bahwa dalam BERDOA, jangan seperti memerintah, namun meminta dengan rendah hati, yaitu dengan "Jika Tuhan mau".

2. Kita pun harus memiliki IMAN yang BESAR saat meminta/berdoa pada Tuhan, percaya bahwa Tuhan mampu mengabulkan permintaan/doa kita.

Sebab, Tuhan Yesus MAMPU Yesus MAMPU menanggung penderitaan kita & menyembuhkan penyakit kita. "




Kiranya Renungan Kristen ini dapat menguatkan iman kita kepada Tuhan Yesus Kristus.
Amin.


*Sumber gambar: diolah kembali dari pexels.com
Renungan Harian Kristiani Untuk Saat Teduh Kita 

Renungan [Matius 7:24-29] Inilah KUNCI untuk bisa kuat bertahan menghadapi rintangan & ujian-ujian kehidupan

Renungan Harian Kristen untuk

Matius 7:24-29 <<< klik untuk melihat Ayat


Matius, Bijaksana, Melakukan perkataan Tuhan

Renungan Kristen kali ini adalah tentang Tuhan Yesus yang mengatakan bahwa orang yang mendengarkan perkataan-perkataan Tuhan Yesus & melakukannya adalah orang yang bijaksana.

Hal itu dianalogikan seperti rumah yang didirikan di atas batu.
Walaupun diterpa hujan badai dan banjir sekalipun, rumah tersebut tidak rubuh. (24-25)

Seperti juga hidup kita.
Apabila dasar hidup kita adalah Tuhan Yesus dan melakukan semua yang dikatakan Tuhan Yesus, maka kehidupan kita akan kokoh.
Walaupun diterpa rintangan dan ujian-ujian kehidupan, kita pasti bisa kuat bertahan, karena kita dikuatkan oleh Tuhan Yesus.



Tetapi, orang yang mendengarkan perkataan-perkataan Tuhan Yesus tetapi tidak melakukannya adalah orang yang bodoh.

Hal itu seperti rumah yang didirikan diatas pasir.
Apabila datang hujan badai apalagi banjir, rumah tersebut akan rubuh atau mengalami kerusakan yang hebat. (24-25)

Begitu juga hidup kita. 
Apabila kita tidak menjadikan Tuhan Yesus sebagai dasar hidup kita dan tidak melakukan yang dikatakan Tuhan Yesus, maka kita akan kewalahan apabila diterpa rintangan dan ujian-ujian kehidupan, karena tidak ada Tuhan Yesus yang menguatkan kita. 


Dari Renungan ini, kita dapat mengambil kesimpulan yaitu:

Marilah kita menjadi orang yang bijaksana,
yaitu orang yang mendengarkan perkataan-perkataan Tuhan Yesus & melakukannya.

Dengan begitu, walaupun diterpa rintangan dan ujian-ujian kehidupan, kita pasti bisa kuat bertahan, karena kita dikuatkan oleh Tuhan Yesus. "




Kiranya Renungan Kristen ini dapat menguatkan iman kita kepada Tuhan Yesus Kristus.
Amin.


*Sumber gambar: diolah kembali dari pixabay.com
Renungan Harian Kristiani Untuk Saat Teduh Kita

Renungan [Matius 7:21-23] BAGAIMANA caranya supaya kita dilayakkan masuk surga?

Renungan Harian Kristen untuk

Matius 7:21-23 <<< klik untuk melihat Ayat


Matius, Mewarisi surga, Pengenalan akan Tuhan,

Renungan Kristen kali ini menyampaikan bahwa pengenalan akan Tuhan Yesus bukan hanya lewat pengakuan, melainkan dengan *Melakukan Tindakan Konkret*.

Tuhan Yesus mengatakan bahwa:
bukan orang yang memanggil Tuhan Yesus dengan sebutan "Tuhan" yang akan masuk ke dalam Kerajaan Surga.

Orang yang masuk ke dalam Kerajaan Surga adalah orang yang *melakukan kehendak Bapa di Surga*. (21)

Karena pada hari penghakiman, banyak orang yang berseru pada Tuhan dengan "Tuhan, Tuhan", tetapi Tuhan akan menolak mereka. (22-23)



Karena itu, kita harus mengintropeksi diri, jangan sampai kita hanya mengaku bahwa Tuhan Yesus itu adalah Tuhan.
Kita juga harus melakukan kehendak Bapa di surga.
Dengan begitu, kita dilayakkan oleh Bapa di surga untuk masuk ke dalam Kerajaan Surga.




Dari Renungan ini, kita dapat mengambil kesimpulan yaitu:

Pengenalan akan Tuhan Yesus bukan hanya pengakuan, melainkan dengan *Melakukan Tindakan Konkret*.

Jangan sampai kita hanya mengaku bahwa Tuhan Yesus itu adalah Tuhan.
Kita juga harus melakukan kehendak Bapa di surga.

Dengan begitu, kita dilayakkan oleh Bapa di surga untuk masuk ke dalam Kerajaan Surga. "



Kiranya Renungan Kristen ini dapat menguatkan iman kita kepada Tuhan Yesus Kristus.
Amin.


*Sumber gambar: pixabay.com
Renungan Harian Kristiani Untuk Saat Teduh Kita 

Renungan [Matius 7:15-20] BAGAIMANA cara mengenal seseorang itu BAIK atau JAHAT?

Renungan Harian Kristen untuk

Matius 7:15-20 <<< klik untuk melihat Ayat


Berbuah baik, Matius, Mengenal orang lain, Nabi palsu,

Renungan Kristen kali ini adalah tentang Tuhan Yesus yang mengajarkan kita untuk "Waspada terhadap Nabi Palsu".

Bagaimana caranya mengetahui nabi palsu?
Tuhan Yesus mengajarkan untuk mengenal/mengetahui nabi palsu, kita dapat melihat dari buahnya (hasil perbuatannya). (16)

Sama seperti cara kita mengenal seseorang.
Kita dapat mengenal seseorang baik atau buruk dari buahnya (hasil perbuatannya).

Orang yang baik pasti menghasilkan buah (hasil perbuatan) yang baik, yaitu menciptakan kedamaian.
Sedangkan orang yang jahat pasti menghasilkan buah (hasil perbuatan) yang tidak baik, salah satu contohnya: menyebabkan kehancuran / perpecahan. (17)

Sama seperti pohon, tidak mungkin pohon yang baik menghasilkan buah yang buruk.
Atau pohon yang buruk menghasilkan buah yang baik. (18)


Dan kita harus berhati-hati.
Tuhan Yesus mengatakan pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, akan dibuang ke dalam api. (19)

Hal itu dapat diartikan bahwa kalau kita tidak bisa menghasilkan perbuatan yang baik dalam Tuhan, kita bisa dibuang ke dalam api kekal (neraka).




Dari Renungan ini, kita dapat mengambil kesimpulan yaitu:

Kita harus Waspada terhadap Nabi Palsu.

Cara untuk mengenal seseorang adalah dengan mengenali buahnya (hasil perbuatannya).

Dan kita harus berhati-hati.
Kalau kita tidak bisa menghasilkan perbuatan yang baik dalam Tuhan, kita bisa dibuang ke dalam api kekal (neraka). "



Kiranya Renungan Kristen ini dapat menguatkan iman kita kepada Tuhan Yesus Kristus.
Amin.


*Sumber gambar: diolah kembali dari pixabay.com
Renungan Harian Kristiani Untuk Saat Teduh Kita 

Renunga [Matius 7:12-14] Bagaimana cara supaya orang lain berbuat BAIK kepada kita?

Renungan Harian Kristen untuk

Matius 7:12-14 <<< klik untuk melihat Ayat


Jalan besar dan Jalan sempit, Matius, Memperlakukan orang lain,

Pada Renungan Kristen kali ini, dari ayat 12 Tuhan Yesus mengajarkan kita supaya kita memperlakukan orang lain seperti yang kita inginkan orang lain perbuat kepada kita.

Apabila kita menginginkan orang lain berbuat baik kepada kita, maka kita pun terlebih dahulu harus berbuat baik kepada mereka.
itulah yang diajarkan Tuhan Yesus kepada kita.



Dari ayat 13 dan 14, Tuhan Yesus mengingatkan kita untuk Bijaksana dalam menentukan jalan hidup kita (arah hidup kita).

Tuhan Yesus memperingatkan kita supaya tidak memilih / mengikuti jalan yang besar/luas, karena jalan tersebut menuju pada kebinasaan.

Arti dari "jalan yang besar" itu adalah hidup duniawi, yang banyak dihidupi oleh orang-orang berdosa.
Apabila kita ikut pada hidup seperti itu, kita akan dibawa menuju kebinasaan.


Tetapi, Tuhan Yesus menginginkan kita untuk memilih jalan yang sempit, karena jalan itu lah yang membawa kita pada kehidupan. Dan hanya sedikit orang yang memilih jalan tersebut.

Arti dari "jalan yang sempit" itu adalah hidup di dalam Tuhan. (yang notabene banyak orang yang tidak memilih hidup di dalam Tuhan, malah lebih kepada hidup duniawi).




Dari Renungan ini, kita dapat mengambil kesimpulan yaitu:

Apabila kita menginginkan orang lain berbuat baik kepada kita, maka kita pun terlebih dahulu harus berbuat baik kepada mereka.

Tuhan Yesus mengingkan kita memilih jalan yang sempit, yaitu hidup di dalam Tuhan,
karena jalan itu lah yang membawa kita pada kehidupan. "



Kiranya Renungan Kristen ini dapat menguatkan iman kita kepada Tuhan Yesus Kristus.
Amin.


*Sumber gambar: pixabay.com
Renungan Harian Kristiani Untuk Saat Teduh Kita 

Renungan [Matius 7:6-11] JANGAN RAGU untuk meminta kepada Tuhan, karena...

Renungan Harian Kristen untuk

Matius 7:6-11 <<< klik untuk melihat Ayat


Matius, Memberikan suatu yang berharga, Meminta pada Tuhan,

Pada Renungan Kristen kali ini, Tuhan Yesus memberitahu kita : "Jangan memberikan barang kudus kepada anjing dan jangan memberikan mutiara kepada babi, karena barang kudus/mutiara itu akan diinjak-injak, dan malahan mereka akan berbalik menyerang". (6)

Artinya, Tuhan Yesus memberitahukan kita untuk memberikan sesuatu yang kudus dan berharga KEPADA yang layak menerimanya (jangan sembarangan).



Dari ayat  7-11, Tuhan Yesus mengajarkan kita untuk meminta, mencari, dan mengetuk.
Karena setiap orang yang meminta kepada Tuhan akan menerima.
yang mencari akan mendapat. Dan,
yang mengetuk pintu akan dibukakan pintu untuknya.

Sebab, "orang jahat" saja tahu memberikan yang "baik" pada anak-anaknya.
Terlebih lagi Bapa kita di Surga. Bapa di Surga pasti memberikan yang terbaik kepada kita yang meminta pada-Nya. (11)




Dari Renungan ini, kita dapat mengambil kesimpulan yaitu:

Tuhan Yesus memberitahukan kita untuk memberikan sesuatu yang kudus dan berharga KEPADA yang layak menerimanya (jangan sembarangan).

Jangan sungkan/ragu untuk Meminta kepada Tuhan.
Karena Bapa di Surga pasti memberikan yang terbaik kepada kita yang meminta pada-Nya. "



Kiranya Renungan Kristen ini dapat menguatkan iman kita kepada Tuhan Yesus Kristus.
Amin.


*Sumber gambar: pixabay.com
Renungan Harian Kristiani Untuk Saat Teduh Kita 

Renungan [Matius 7:1-5] Kita tidak boleh MENGHAKIMI (mencibir/mencela) orang lain

Renungan Harian Kristen untuk

Matius 7:1-5 <<< klik untuk melihat Ayat


Matius, Mencela, Mencibir, Menghakimi

Pada Renungan Kristen kali ini, Tuhan Yesus mengajarkan kita untuk "Tidak Menghakimi orang lain".

Jangan kita menghakimi orang lain supaya kita tidak dihakimi. (1)


Seseorang biasanya menghakimi orang lain karena merasa lebih benar, lebih tahu, atau lebih baik.

Dan biasanya, menghakimi orang lain itu dilakukan tanpa mengoreksi diri sendiri dahulu.
Seperti orang yang ingin mengeluarkan selumbar di mata orang lain, padahal ada balok di mata nya sendiri. (3)

Karena itu, Tuhan Yesus mengajarkan, koreksi lah diri sendiri lebih dahulu, baru kita bisa mengoreksi orang lain. (5)


Pada masa sekarang ini, banyak orang-orang yang mencibir, mencela, atau menghakimi sesama (terlebih di media sosial).

Kita sebagai anak Tuhan, haruslah bisa untuk TIDAK MENGHAKIMI orang lain.
Caranya adalah dengan melatih diri kita menjadi RENDAH HATI.

Sikap Rendah Hati ini lah yang harus selalu kita perjuangkan dalam kehidupan kita.
Sehingga dengan begitu, kita bisa meraih kehidupan Kerajaan Allah.




Dari Renungan ini, kita dapat mengambil kesimpulan yaitu:


Tuhan Yesus mengajarkan kita untuk "Tidak Menghakimi orang lain" supaya kita tidak dihakimi.

Kita sebagai anak Tuhan, haruslah bisa untuk TIDAK MENGHAKIMI orang lain.
Caranya adalah dengan melatih diri kita menjadi RENDAH HATI. "



Kiranya Renungan Kristen ini dapat menguatkan iman kita kepada Tuhan Yesus Kristus.
Amin.


*Sumber gambar: flickr.com
Renungan Harian Kristiani Untuk Saat Teduh Kita 

Renungan [Matius 6:25-34] Apa PERLU kita KHAWATIR tentang hidup kita?

Renungan Harian Kristen untuk

Matius 6:25-34 <<< klik untuk melihat Ayat


Kekhawatiran, Khawatir, Matius,

Renungan Kristen kali ini mengajarkan kita untuk * Tidak Khawatir * .

Tidak khawatir tentang "apa yang akan dimakan" atau "apa yang akan dipakai" ataupun hal lainnya.

Karena burung-burung saja diberi makan oleh Tuhan, walaupun tidak menabur, menuai, dan mengumpulkan dalam lumbung.
Apalagi kita *yang lebih* dari burung-burung itu.

Maka, jangan khawatir tentang hal-hal itu.
Semua itu dikhawatirkan orang-orang yang tidak mengenal Tuhan Yesus. (32)
'Tenang saja', Bapa di Surga tahu kita memerlukan itu semua.


Dan apabila dipikirkan secara logika,
dengan kita khawatir mengenai sesuatu, apakah bisa menambah umur kita
atau dengan kita khawatir mengenai suatu masalah, apakah masalah tersebut bisa selesai dengan sendirinya?
Tidak.


Tuhan Yesus berpesan:
"Jangan Khawatir tentang hari ESOK, karena hari esok mempunyai kesusahannya sendiri."

"Kesusahan hari ini CUKUP lah untuk hari ini, tidak usah ditambah lagi (dengan kesusahan hari esok)."





Dari Renungan ini, kita dapat mengambil kesimpulan yaitu:


JANGAN KHAWATIR tentang makanan, pakaian, atau hal lain.
Bapa di Surga tahu kita memerlukan itu semua.

"Jangan Khawatir tentang hari ESOK, karena hari esok mempunyai kesusahannya sendiri."

"Kesusahan hari ini CUKUP lah untuk hari ini, tidak usah ditambah lagi (dengan kesusahan hari esok)." "



Kiranya Renungan Kristen ini dapat menguatkan iman kita kepada Tuhan Yesus Kristus.
Amin.


*Sumber gambar: pixabay.com
Renungan Harian Kristiani Untuk Saat Teduh Kita