Cari Renungan

Menu Horisontal

Renungan [Roma 8:1-11] Sudah percaya Yesus, tapi hidup terus melakukan dosa. Yakin tidak terkena penghukuman Allah?

Renungan Harian Kristen untuk

Roma 8:1-11 <<< klik untuk melihat Ayat


Supaya tidak terkena penghukuman Allah, Penghukuman
Pada Renungan Kristen kali ini dijelaskan bahwa Sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada dalam Kristus Yesus (1)

Mungkin ada pandangan yaitu "yang penting percaya Yesus maka pasti akan diselamatkan", namun hidupnya masih penuh dengan dosa, sering melakukan dosa.

Berhati-hati lah, hanya bagi mereka yang hidup dalam Kristus Yesus lah yang tidak terkena penghukuman.
Kalau masih terus melakukan dosa, apakah itu hidup dalam Kristus Yesus? Sepertinya tidak.

Nah, apakah kita sebagai umat Kristen sudah benar-benar hidup dalam Kristus Yesus?
Kalau sudah, berarti kita harus selalu menghindari dosa.



Mungkin ada pertanyaan, kenapa Tuhan Yesus harus datang ke dunia dalam wujud manusia?
Jawabannya adalah untuk menunjukan bahwa manusia bisa  hidup tanpa dosa.
Buktinya, Yesus Kristus yang hadir dalam wujud manusia, bisa hidup tanpa berdosa.

Jadi, bukan tidak mungkin bahwa manusia bisa menghindari dosa.
Yang penting adalah kita hidup dalam Roh Allah.

Kalau kita hidup dalam Roh Allah, pasti kita memikirkan hal-hal dari Roh Allah.
Tapi kalau hidup menurut dunia, pasti terus memikirkan hal duniawi. (5)

Kalau manusia hanya hidup menurut dunia, maka akibatnya adalah maut.
Tapi, kalau hidup kita dikuasai Roh Allah, maka hadiahnya adalah hidup dan damai sejahtera (6).

Dan, orang yang pikirannya hanya memikirkan dunia, orang itu bermusuhan dengan Allah (7)
Karena orang itu tidak mungkin tunduk pada hukum Allah. Orang itu tidak dapat menyenangkan Allah (8).





Dari Renungan ini, kita dapat mengambil kesimpulan yaitu:

"Kita harus hidup dalam Kristus Yesus agar kita tidak terkena penghukuman Allah.
Yaitu dengan tidak lagi terus-menerus melakukan dosa.

Bukan tidak mungkin manusia menghindari dosa. Karena Tuhan kita Yesus Kristus, dalam wujud manusia, Ia mampu tidak melakukan dosa."


Kiranya Renungan Kristen ini dapat menguatkan iman kita kepada Tuhan Yesus Kristus.
Amin.




*Sumber gambar: diolah kembali dari pixabay.com
Renungan Harian Kristiani Untuk Saat Teduh Kita 

Renungan [Roma 7:13-26] Adakah kegelisahan dalam diri kita apabila berbuat dosa?

Renungan Harian Kristen untuk

Roma 7:13-26 <<< klik untuk melihat Ayat


Gelisah saat berdosa

Renungan Kristen kali ini yaitu pada Roma 7:13-26, merupakan salah satu perikop terkenal dan kontroversial dalam kitab Roma.

Paulus memperlihatkan dua kepribadian dalam dirinya yang bertolak belakang (15-26).

Ia melakukan apa yang dibencinya, bukan yang dikehendakinya (15-17)
Ada keinginan berbuat baik, namun ia tidak sanggup menjalankannya (18-20).

Intinya, perikop ini mengupas pergumulan batin Paulus antara dosa dan hidup benar.


Seorang Paulus yang sangat setia pada Tuhan bergumul berat dengan dosanya?

Paulus bergumul dengan dosa bukan karena ia orang berdosa, namun karena ia sudah dikuduskan Allah.

Karena dosa membuat mati rasa.

Apa maksudnya mati rasa?
Orang yang berbuat dosa berulang-ulang kali sudah "mati rasa" terhadap dosa.
Tidak lagi merasakan pergumulan hati saat berbuat dosa.

Namun berbeda dengan orang yang berusaha hidup kudus.

Contohnya Paulus.
Karena Paulus menjalani hidup yang kudus, kepekaan terhadap Roh Kudus membuat ia sangat sensitif saat melakukan hal yang tidak disukai Tuhan. Ia gelisah.




Nah, mari kita berkaca tentang diri kita.

Apakah kita merasa gelisah saat kita melakukan dosa?
Jika iya, hal itu menandakan kita berada dalam Tuhan dan kita dikuduskan oleh Tuhan.





Dari Renungan ini, kita dapat mengambil kesimpulan yaitu:

"Mari kita cek diri kita. Semoga kita masih merasakan kegelisahan apabila kita berbuat dosa.

Hal itu menandakan kita masih hidup di dalam Tuhan"
Kiranya Renungan Kristen ini dapat menguatkan iman kita kepada Tuhan Yesus Kristus.
Amin.



*Sumber gambar: diolah kembali dari pixabay.com
Renungan Harian Kristiani Untuk Saat Teduh Kita 

Renungan [Roma 7:1-12] Bukan dengan mematuhi hukum Taurat kita menjadi benar

Renungan Harian Kristen untuk

Roma 7:1-12 <<< klik untuk melihat Ayat


Bukan dengan mematuhi hukum Taurat menjadi benar, Pembenaran oleh Allah


Pada Renungan Kristen kali ini yaitu Roma 7:1-12, menceritakan Paulus yang menjelaskan kaitan hukum Taurat dengan orang Kristen.

Hukum Taurat mulanya dimaksudkan untuk memberi hidup. Namun, di bawah kuasa hukum Taurat, dosa dapat dibangkitkan dan malah berujung pada maut. (5-6,8,10)


Hukum Taurat membangkitkan keinginan dosa, jadi apakah hukum Taurat itu dosa?

Tidak. (7) 

Sesungguhnya Hukum Taurat itu kudus.

Hukum Taurat membuat kita sadar akan keberdosaan kita (7-8) dan
menyingkapkan akibat dosa yang membawa pada kematian kekal (9-11).

Namun, kita tidak lagi terikat pada hukum Taurat.  

Kita tidak lagi mengabdi pada hukum yang tertulis.
Kenapa?
Karena kita telah dipersatukan dengan tubuh Kristus, menjadi kepunyaan Yesus Kristus yang telah bangkit dari kematian. (4)

Kita yang telah ditebus Yesus Kristus, tidak lagi terikat dengan kewajiban menjalankan hukum Taurat dan segala peraturan tambahan seperti orang Yahudi.

Melainkan terikat pada Tuhan Yesus Kristus.

Sekarang kita mengabdi menurut cara baru yang ditunjukkan Roh Kudus.


Sebelumnya, manusia berusaha menjadi benar dengan menaati hukum Taurat. Namun kini dalam Yesus Kristus manusia di-BENAR-kan dalam Roh sehingga mampu berbuah dan melayani Kristus (6).






Dari Renungan ini, kita dapat mengambil kesimpulan yaitu:

"Bukan dengan mematuhi hukum Taurat kita menjadi benar, namun karena kasih Allah.

Kita menjalankan hukum Taurat adalah supaya hati kita semakin memuliakan Allah dan serupa dengan 
Kristus."

Kiranya Renungan Kristen ini dapat menguatkan iman kita kepada Tuhan Yesus Kristus.
Amin.


*Sumber gambar: diolah kembali dari id.wikipedia.org
Renungan Harian Kristiani Untuk Saat Teduh Kita 

Renungan [Roma 6:15-23] Hamba Allah: Hidup Kudus dalam Allah

Renungan Harian Kristen untuk

Roma 6:15-23 <<< klik untuk melihat Ayat


Hidup kudus dalam Allah, Hamba Allah


Pada Renungan Kristen kali ini dijelaskan bahwa Bila seseorang menyerahkan dirinya kepada sebuah hal, yaitu dengan taat melakukan kemauan yang berkaitan dengan hal tersebut, maka orang itu adalah hamba dari hal tersebut.

Dulu, kita lebih menaati dosa karena kita diperbudak oleh dosa (menjadi hamba dosa).


Akibatnya, kita dipermalukan oleh dosa & menuju kematian karena dosa.



Tetapi kita bersyukur, atas anugerah Allah, kita diselamatkan & dimerdekakan dari dosa "melalui Yesus Kristus".


Setelah itu kita menjadi hamba Allah dan percaya kepada-Nya. 


Hidup kita pun menjadi kudus di dalam Allah.


Dan hasilnya, kita memiliki keuntungan, yaitu:

Kita bisa hidup "khusus untuk Allah" dan itu menghasilkan "hidup sejati & kekal"





Dari Renungan ini, kita dapat mengambil kesimpulan yaitu:

"Selalu kita ingat bahwa kita adalah hamba Allah.

Artinya hidup kita harus lah kita persembahkan "hanya" pada Allah.

Caranya: dengan hidup kudus dalam Tuhan"

Kiranya Renungan Kristen ini dapat menguatkan iman kita kepada Tuhan Yesus Kristus.
Amin.



*Sumber gambar: diolah kembali dari pixabay.com
Renungan Harian Kristiani Untuk Saat Teduh Kita 

Renungan [Roma 6:1-14] Dibaptis: Kehidupan Dosa Kita Telah Dihancurkan

Renungan Harian Kristen untuk

Roma 6:1-14 <<< klik untuk melihat Ayat


Baptis, Kehidupan dosa telah dihancurkan, Arti Baptis, Roma


Pada Renungan Kristen kali ini dijelaskan bahwa Saat kita telah dibaptis dalam Kristus, kita dipersatukan dengan Kristus.
Ini juga berarti kita satu dengan-Nya saat kematian Yesus. (3)

Maksudnya adalah kita turut mati bersama Yesus dan dikubur bersama-Nya (yang mati dan dikubur adalah kehidupan lama kita yang berdosa).


Supaya seperti Kristus dihidupkan dari kematian, kita pun dihidupkan ke dalam suatu hidup baru, yang kudus & penuh dengan kasih sukacita Allah.


Dan kita tahu bahwa "(kehidupan) manusia lama kita" telah turut disalibkan dalam kematian Yesus.


Supaya tubuh yang dikuasai dosa dihancurkan.

Dengan demikian kita tidak lagi menghambakan diri lagi kepada dosa.

Kematian yang dialami Kristus adalah kematian terhadap dosa, dan itu hanya terjadi 1 kali saja, untuk selama-lamanya.

Dan hidup yang dijalani-Nya sekarang adalah hidup untuk Allah.

Begitu juga dengan kita yang telah mati bersama Kristus dan dibangkitkan pula bersama Kristus.

Hidup yang kita jalani sekarang harus lah hidup untuk Allah.

Dan kita tahu, sesudah Kristus dibangkitkan dari kematian, kematian tidak berkuasa lagi atas-Nya. (9)

Begitu pula dengan kita, yang telah dibangkitkan dari kematian bersama Kristus, kematian tidak berkuasa lagi atas kita.

Kita pasti akan selamat dari kematian kekal.

Yang artinya adalah kita pasti akan mewarisi Surga.




Dari Renungan ini, kita dapat mengambil kesimpulan yaitu:

"Kita telah dibaptis. Kita telah mati dan dibangkitkan dari kematian bersama Yesus.

Janganlah dosa berkuasa lagi dalam tubuh kita. Jangan kita menuruti keinginan dosa.

Tetapi serahkanlah diri kita kepada Allah. Supaya kita dipakai-Nya untuk melakukan kehendak Allah"

Kiranya Renungan Kristen ini dapat menguatkan iman kita kepada Tuhan Yesus Kristus.
Amin.



*Sumber gambar: pixabay.com
Renungan Harian Kristiani Untuk Saat Teduh Kita 

Renungan [Roma 5:12-21] Menang dari Maut

Renungan Harian Kristen untuk

Roma 5:12-21 <<< klik untuk melihat Ayat


Menang dari Maut, Maut


Pada Renungan Kristen kali ini dijelaskan bahwa Karena 1 orang yaitu Adam, kita semua manusia telah  dikuasai dosa (12).

Pada waktu itu, maut (upah dosa) telah menguasai manusia, dari zaman Adam sampai zaman Musa.

Bahkan mereka yang tidak melakukan dosa seperti Adam, tetap dikuasai maut. (14)

Tetapi karunia Allah lebih hebat dari pelanggaran Adam.


Karena pelanggaran 1 orang (Adam), semua orang telah jatuh di dalam kuasa maut,

Tetapi jauh lebih besar kasih karunia Allah yaitu satu orang Yesus Kristus, yang dilimpahkan-Nya atas semua orang. (15)

Karena pelanggaran 1 orang, kematian menjalar kemana-mana melalui orang itu.


Tetapi betapa lebih besar lagi akibat dari yang dilakukan Yesus Kristus.

Melalui Dia, Allah melimpahkan rahmat-Nya (dengan cuma-cuma) kepada banyak orang,
sehingga dapat berdamai dengan Allah.

Sehingga kita orang percaya, akan berkuasa di dunia melalui Kristus. (17)

Serta dapat memperoleh kehidupan kekal.





Dari Renungan ini, kita dapat mengambil kesimpulan yaitu:

"Dulu kita berdosa 'di dalam Adam', namun sekarang kita percaya 'di dalam Kristus'.
Bersyukurlah bahwa kita memiliki Yesus Kristus. Seperti Tuhan kita Yesus Kristus, kita mampu menang dari maut"

Kiranya Renungan Kristen ini dapat menguatkan iman kita kepada Tuhan Yesus Kristus.
Amin.



*Sumber gambar: diolah kembali dari pixabay.com
Renungan Harian Kristiani Untuk Saat Teduh Kita 

Renungan [Roma 5:1-11] Bergembira saat menderita?

Renungan Harian Kristen untuk

Roma 5:1-11 <<< klik untuk melihat Ayat

Bergembira saat menderita, Bergembira, Menderita, Sukacita dalam penderitaan, Sukacita, Penderitaan


Pada Renungan Kristen kali ini dijelaskan bahwa Kita menjadi damai sejahtera karena kita memilki iman pada Tuhan Yesus (1).

Kita percaya Tuhan Yesus, maka Ia memungkinkan kita menikmati kasih Allah.

Dengan kasih itu lah kita hidup saat ini (2).

Kita bersukacita karena memiliki harapan

yaitu akan merasakan 'kebahagiaan yang diberikan Allah' (2) .

Saat kita paham tentang kasih, kita bisa tetap sukacita saat dalam penderitaan.

Karena penderitaan dapat menjadikan kita tekun.
Tekun membuat kita tahan uji (3-4).

Saat kita masih berdosa saja, Tuhan Yesus mau menujukkan kasih-Nya dengan rela mati untuk kita (6).


Apalagi saati ini, saat kita telah berdamai dengan Allah, memalui kematian Yesus Kristus.

Kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah (9).

Kita harusnya sangat bergembira karena hal tersebut.

Kita boleh bermegah tentang hal tersebut (11).

Kita boleh bermegah tentang pengharapan mulia

bahwa kita akan menerima kemuliaan dari Allah
saat kita bertemu dengan Allah di surga (11).





Dari Renungan ini, kita dapat mengambil kesimpulan yaitu:

"Bila kita merasa sedang dalam penderitaan, jangan kecil hati. 
Allah yang mampu menjamin keselamatan dari maut, pasti juga akan memelihara hidup kita"



Kiranya Renungan Kristen ini dapat menguatkan iman kita kepada Tuhan Yesus Kristus.
Amin.



*Sumber gambar: diolah kembali dari pixabay.com
Renungan Harian Kristiani Untuk Saat Teduh Kita 

Renungan [Roma 4:13-25] Menghadapi masalah? Bagaimana 'MENGATASI'nya?

Renungan Harian Kristen untuk

Roma 4:13-25 <<< klik untuk melihat Ayat


Iman, Kelegaan Hidup, Memperoleh keselamatan, Mengatasi masalah


Pada Renungan Kristen kali ini dijelaskan bahwa Bukan karena 'berbuat baik saja namun tidak percaya Allah' kita dapat menerima janji-Nya yaitu keselamatan dari maut.
Karena yang paling diperhitungkan Allah adalah iman (percaya) kita kepada-Nya. Dengan itu lah kita bisa menerima semuanya itu (13).

Sebab, kalau karena berbuat baik saja kita bisa memperoleh keselamatan itu, maka tidak berguna sama sekali percaya kepada Allah dan janji-Nya (14).


Dengan perkataan-Nya saja, Ia bisa membuat yang tidak ada menjadi ada. Maka dari itu, apapun masalah bisa diatasi dengan kuasa Allah (17).

Jika kita memiliki masalah atau pergumulan, apapun itu, serahkan kepada Allah. 
Maka Allah akan memberi kelegaan pada kita dan akan menyelesaikan masalah tersebut untuk kita. 

Walaupun Abraham tau tubuhnya sudah sangat kurus, usianya kira-kira seratus tahun, dan rahim Sara telah tertutup, imannya tidak menjadi lemah (19).


Meskipun tidak terlihat harapan di depan matanya, Abraham tetap percaya kepada Allah bahwa ia akan menjadi bapa dari segala bangsa (18).


Abraham tidak bimbang akan janji Allah, malahan imannya semakin diperkuat dan semakin memuliakan Allah, dengan penuh keyakinan bahwa Allah berkuasa menepati janji-Nya (20-21). Dan pada akhirnya, Allah menjadikan Abraham besar yaitu menjadi bapa segala bangsa. 


Ke-luar biasa-an yang terjadi pada Abraham,  berlaku juga untuk kita pada zaman sekarang (23-24).






Dari Renungan ini, kita dapat mengambil kesimpulan yaitu:

"Jangan bimbang tentang janji Allah. Walaupun keadaan yang terlihat mata kita seperti tidak mungkin, Namun kuatkanlah iman kita selalu, maka janji-Nya pasti nyata dalam hidup kita"


Kiranya Renungan Kristen ini dapat menguatkan iman kita kepada Tuhan Yesus Kristus.
Amin.


*Sumber gambar: diolah kembali dari pixabay.com
Renungan Harian Kristiani Untuk Saat Teduh Kita 

Renungan [Roma 4:1-12] Bukan Kristen yg biasa-biasa

Renungan Harian Kristen untuk

Roma 4:1-12 <<< klik untuk melihat Ayat




Bukan Kristen biasa, Dibenarkan karena iman, Iman, Pembenaran, Tanda Kristen


Dalam Renungan Kristen sebelumnya (Roma 3:21-31) Paulus menyatakan bahwa manusia dibenarkan karena iman.
Pada nats ini, Paulus memperlihatkan bukti dari pernyataan tersebut, salah satunya melalui tokoh Abraham.

Paulus menegaskan bahwa Abraham beroleh pembenaran dari Allah karena imannya, bukan perbuatannya.


Abraham diterima oleh Allah sebagai orang yang menyenangkan hati-Nya karena Abraham percaya kepada Allah.

Ia diterima Allah pada saat masih belum mengikuti peraturan sunat.

Pada zaman dahulu, Bangsa Yahudi sangat menyombongkan diri sebagai umat Allah dan menganggap mereka dibenarkan karena sunat.


Namun mereka tetap melakukan dosa.


Dalam kehidupan saat ini, kita dapat menganalogikan sunat sebagai tanda bahwa kita adalah orang Kristen.


Kita sebagai orang Kristen, harus tau bahwa kita dibenarkan Allah karena iman (percaya) kita kepada Allah, bukan karena status Kristen kita.


Nah, Kristen (sunat pada zaman dahulu) disini berperan sebagai tanda yang menjamin (materai) bahwa kita telah diterima Allah sebagai orang benar, berdasarkan iman (percaya) pada-Nya.





Dari Renungan ini, kita dapat mengambil kesimpulan yaitu:

"Ayo kita menjadi orang Kristen yang benar-benar percaya dan memiliki iman yang besar pada Allah, akan kasih dan kuasa-Nya yang luar biasa dalam hidup kita"


Kiranya Renungan Kristen ini dapat menguatkan iman kita kepada Tuhan Yesus Kristus.
Amin.


Renungan Harian Kristiani Untuk Saat Teduh Kita 

Renungan [Roma 3:21-31] Bagaimana bisa selamat dari dosa?

    Renungan Harian Kristen untuk

Roma 3:21-31 <<< klik untuk melihat Ayat


Selamat dari dosa, Selamat dari maut


Pada Renungan Kristen kali ini dijelaskan bahwa Manusia telah jatuh dalam dosa. Dan upah dosa adalah maut.

Tidak ada perbuatan manusia yang dapat menyelamatkannya dari maut. 

Kalau begitu, bagaimana kita manusia bisa selamat dari upah dosa yang adalah maut?

Cukup dengan melakukan hukum taurat? Bukan. Kita bisa selamat dengan Iman (percaya) kepada Tuhan Yesus Kristus.

Tuhan Yesus Kristus adalah satu-satunya pribadi yang mampu mendamaikan manusia dengan Allah. Sehingga dengan percaya padaNya, manusia bisa diselamatkan.

Karena keselamatan adalah kasih karunia yang cuma-cuma dari Allah kepada manusia.

Namun, hal tersebut bukan membatalkan hukum taurat, melainkan mempertegas bahwa manusia tidak berdaya menjalani hukum Taurat tanpa anugerah Allah.

Allah bukan hanya Allah dari orang Yahudi saja (bukan hanya Allah orang Kristen saja), melainkan Allah dari bangsa-bangsa lain (Allah semua orang baik yang sudah percaya maupun yang belum percaya) (29).





Dari Renungan ini, kita dapat mengambil kesimpulan yaitu:

"Yuk percaya sungguh-sungguh kepada Tuhan Yesus Kristus, bahwa dengan iman kepadaNya, kita pasti selamat dari maut"



Kiranya Renungan Kristen ini dapat menguatkan iman kita kepada Tuhan Yesus Kristus.
Amin.


*Sumber gambar: diolah kembali dari flickr.com
Renungan Harian Kristiani Untuk Saat Teduh Kita 

Renungan [Roma 3:9-20] Cara Ampuh Untuk Menghindari Dosa

     Renungan Harian Kristen untuk

Roma 3:9-20 <<< klik untuk melihat Ayat


Menghindari dosa, dosa, Takut akan Tuhan


Pada Renungan Kristen kali ini, Paulus mengatakan bahwa orang Yahudi maupun non-Yahudi semua dibawah kuasa dosa (10)
sehingga tidak ada seorang yang lebih baik daripada yang lain (9).

Begitu juga kita manusia saat ini, tidak ada seorang yang lebih baik daripada yang lain, karena menurut firman Tuhan, semua manusia dipandang berdosa tanpa terkecuali.


Mengapa manusia bisa tercemar oleh dosa?

Manusia bisa tercemar oleh dosa karena tidak memelihara rasa takut akan Allah. 

Seperti Bangsa Yahudi sangat membanggakan diri sebagai umat pilihan Allah.

Mereka merasa kebal terhadap hukum Allah karena memiliki hukum taurat.


Tetapi Paulus menegaskan bahwa hukum taurat bukan membuat Bangsa Yahudi kebal terhadap hukuman Allah, melainkan memperlihatkan betapa mereka berdosa dan tidak berdaya tanpa belas kasih Allah (19-20).


Manusia berdosa karena tidak memiliki rasa takut akan Allah. Sebagai anak Tuhan, maka dari itu






Dari Renungan ini, kita dapat mengambil kesimpulan yaitu:

"Agar kita tidak terjerumus dosa, ayo kita pelihara rasa takut kepada Tuhan"


Kiranya Renungan Kristen ini dapat menguatkan iman kita kepada Tuhan Yesus Kristus.
Amin.



*Sumber gambar: diolah kembali dari commons.wikimedia.org
Renungan Harian Kristiani Untuk Saat Teduh Kita 

Renungan [Roma 3:1-8] Hidup dalam Doa, bukan dosa.

                   Renungan Harian Kristen untuk

Roma 3:1-8<<< klik untuk melihat Ayat


Hidup dalam doa, Hidup bukan dalam dosa, doa, dosa


Pada Renungan Kristen kali ini, Bangsa Yahudi menanyakan kelebihan orang Yahudi kepada Paulus serta apa gunanya sunat (1).

Paulus menjawab bahwa banyak kelebihan orang Yahudi (1), terutama adalah Allah mempercayakan firman Allah kepada mereka.


Namun, walaupun orang Yahudi tidak setia, Paulus menegaskan bahwa ketidaksetiaan mereka tidak membatalkan kesetiaan Allah.

Karena Allah selalu setia memegang janji-Nya.

Orang Yahudi mengira bahwa status umat pilihan Allah dan sunat cukup aman sehingga mereka bisa hidup sesukanya dan berbuat dosa.


Sama seperti kita, jangan merasa bahwa kita orang Kristen, kita merasa aman dan hidup sesuka kita apalagi berbuat dosa.







Dari Renungan ini, kita dapat mengambil kesimpulan yaitu:

"Yuk kita menjadi orang Kristen yang hidup dalam Doa, bukan dosa"


Kiranya Renungan Kristen ini dapat menguatkan iman kita kepada Tuhan Yesus Kristus.
Amin.



*sumber gambar: pixabay.com
Renungan Harian Kristiani Untuk Saat Teduh Kita