Renungan Harian Kristen untuk
Pengkhotbah 7:1-8:1 <<< klik untuk melihat Ayat
- Jika orang arif menipu, artinya tindakannya adalah bodoh.
- Jika orang menerima suap, maka wataknya akan menjadi rusak. (7)
Panjang sabar (kesabaran) lebih baik daripada tinggi hati. (8)
Janganlah cepat marah, karena hanya orang bodoh yang menyimpan dendam. (9)
Jangan bertanya "kenapa zaman dulu lebih baik daripada sekarang", karena hanya orang yang bodoh yang bertanya begitu. (10)
Pengkhotbah menyatakan bahwa:
Nilai *hikmat* sebanding dengan harta warisan.
Kita sebagai manusia memang *harusnya memiliki hikmat*, karena memiliki hikmat merupakan *keuntungan*. (11)
'perlindungan karena hikmat' sama seperti 'perlindungan karena uang'.
Kalau kita memiliki hikmat, hidup kita pasti akan terpelihara. (12)
Selain itu, jangan suka mendengarkan semua yang diucapkan orang, supaya kita tidak harus mendengar orang lain menjelek-jelekan kita. (21)
Karena manusia pun seringkali menjelek-jelekan orang lain, tidak terlepas diri kita juga mungkin melakukan hal itu. (22)
Pengkhotbah menyatakan apa yang dia dapat, yaitu:
Pada dasarnya Allah menjadikan manusia itu jujur,
namun manusia itu sendiri yang suka berdusta.
Pada dasarnya Tuhan membuat manusia itu sederhana dan biasa,
namun sering kali manusia sendiri yang membuat dirinya rumit dan berbelit-belit. (29)
Dan akhirnya pengkhotbah mengatakan:
Pasti menyenangkan menjadi orang yang berhikmat (bijaksana),
karena ia bisa mengetahui jawaban dari banyak permasalahan.
Hikmat mampu membuat kita tersenyum gembira, sehingga wajah selalu cerah senantiasa. (8:1)
Dari Renungan ini, kita dapat mengambil kesimpulan yaitu:
" Nilai *hikmat* sebanding dengan harta warisan.
Kalau kita memiliki hikmat, hidup kita pasti akan terpelihara.
Pasti menyenangkan menjadi orang yang berhikmat (bijaksana),
karena ia bisa mengetahui jawaban dari banyak permasalahan.
Hikmat mampu membuat kita tersenyum gembira, sehingga wajah selalu cerah senantiasa. "
Kiranya Renungan Kristen ini dapat menguatkan iman kita kepada Tuhan Yesus Kristus.
Amin.
*Sumber gambar: diolah kembali dari pixabay.com
Renungan Harian Kristiani Untuk Saat Teduh Kita ✞